Kontroversi Kebangsaan

Kemerdekaan Dan Lahirnya Indonesia…

Di rasionalisasikan seperti apa pun, ini akan menjadi bahan pemikiran bagi kita bangsa Indonesia. Kemerdekaan bangsa Indonesia menjadi tolok ukur kemerdekaan di Asia pada saat itu. Indonesia yang dulu menjadi Macan Asia karena sikap mempertahankan jati diri dan tetap yakin akan kepribadian Indonesia, kini mengapa Indonesia yang di guncang dan di ragukan di mata dunia?? Mengapa Indonesia harus mencari dana bantuan Negara kepada dunia internasional???

Padahal, Indonesia telah merdeka. Padahal Indonesia kaya dengan beragam kebudayaan, Sumber daya manusia dan sumber daya alam yang lebih daripada mencukupi daripada Negara lain yang telah amju. Lalu kemudian, kenapa harus bangsa lain yang menikmati??? Kenapa bangsa ini tetap terlilit Hutang?? Kenapa rakyatnya tergusur, melarat, miskin, pengangguran??? Padahal Bung Karno, Presiden Pertama Indonesia sang Founding Fathers dengan tegas menyatakan, “GO TO HELL WITH YOUR AIDS!!”.

Apakah itu semua di karenakan kita yang melupakan sejarah perjalanan bangsa ini??

Bung, jika kita lihat bayi yang

lahir dari rahim ibunya, dia menangis sekencang-kencangnya ketika keluar dari rahim dengan selamat. Memberitakan lahirnya ke hadapan dunia dengan menyiapkan segala konsekuensi diciptakan dan dilahirkan ke bumi.

Begitu juga bangsa ini. Bangsa ini menangis, berteriak lantang memberitakan lahirnya bangsa yang satu, bangsa yang memiliki symbol persatuan. Bangsa yang menyatakan bertekad bersatu untuk berbangsa, bertanah air, dan tetap menjunjung tinggi bahasa persatuan Indonesia. Bangsa yang terlahir mempersiapkan segala konsekuensi. Dengan di tandai berdirinya Bung Tomo di tengah tekanan para imperialist pada tanggal 28 oktober 1928.

Dari tiga hal inilah Indonesia terlahir sebagai bangsa yang bertekad bersatu dalam nusa, bangsa dan bahasa yang kemudian dalam pendewasaannya, Indonesia melalui berbagai dinamika hingga sampai pada masa penjajahan. Pengorbanan tumpah darah terwujud karena Konsekuensi yang terbangun pada komitmen awal yang menjadi teriakan tegas di saat kelahiran bangsa ini, pengorbanan yang menjadi aplikasi dari sebuah komitmen untuk bersatu dalam nusa berbangsa dan bernegara.

Lalu, setelah itu tibalah saatnya kedewasaan yang terbangun dari setiap permasalahan. Proses pendewasaan bangsa indonesia membuat bangsa ini mencapai sesuatu yang absolute, independent, mampu menjadi bangsa yang berdiri sendiri, mampu membuktikan kedewasaanya dalam deklarasi Proklamasi pada tanggal 17 agustus 1945.

17 agustus adalah hari kemerdekaan bangsa Indonesia, bangsa yang telah ada sejak 17 tahun lalu dari bertekadnya bangsa ini untuk bersatu dalam nusa, bangsa dan bahasa. Lalu, setelah di deklarasikannya Indonesia menjadi bangsa yang Merdeka, bebas dari penjajahan, maka di bentuklah Indonesia menjadi Negara.

Dengan terbentuknya pemerintahan, adanya daerah-daerah dan ibukota. Dan dengan dinyatakannya Bung Karno sebagai Presiden Pertama Indonesia, maka mulai di situlah lahirnya suatu Negara yang berdasarkan Pancasila yang kemudian di tuangkan dalam UUD 1945.

Maka, jika 17 agustus dinyatakan sebagai HUT RI, apa tidak seharusnya diperbaiki menjadi HUT Kemerdekaan bangsa Indonesia, dan 28 oktober menjadi HARLAH Bangsa Indonesia….

Apapun, dan bagaimanapun, Indonesia tetap harus MERDEKA. Tetap menjaga perdamaian dunia, serta mensejahterakan segenap Bangsa Indonesia…

MERDEKA, MERDEKA dan MERDEKA…